Teknik Pitching ala Elevator: Elevator Pitch

by - 2:15 AM



Paruh kedua semester ini.
Daaan tepat kemarin, tanggal 11 April 2017 saya menyelesaikan seminar proposal saya dengan datar dan revisi-revisi yang semoga cepat tertelisik.
Entah ada hubungannya atau tidak dengan presentasi seminar saya, di kelas Sustainable Manufacturing tadi, Bu Maria selaku dosen mata kuliah SM dan pembimbing TA saya memberikan ilmu super yang beliau miliki terkait dengan pitching. Ini bukan pitch controll yang sering diucapkan ibu-ibu komentator AFI dulu, tetapi ini adalah teknik Elevator Pitching.
Sebenarnya Elevator Pitching bukan hal yang baru bagi saya. Saat saya mengikuti program 1000 Startup dulu telah diajarkan bagaimana tekhnik pitching yang ciamik. Tetapi entah mengapa, bibir ini selalu saja tidak singkron dengan otak saya ataupun sum-sum tulang belakang saya. Entah bibir ini siapa yang kontrol, tetapi jujur saja saya masih belum bisa pitching dengan baik.

Jadi, apa sih elevator pitching itu?

Elevator pitch adalah presentasi sangat singkat yang hanya membutuhkan waktu 20 detik – 60 detik, maksimal hanya 1 menit ! Mengapa 1 menit? Sesuai dengan istilahnya, 1 menit adalah waktu yang dibutuhkan seseorang dari lantai lobby menuju lantai para investor atau kantor direktur sebuah perusahaan. Anggap saja kamu pergi ke kantor perusahaan besar untuk mencari atau bertemu dengan investor. Tanpa disengaja kamu bertemu orang tersebut di lift, saat itu lah kesempatan mu untuk mempresentasikan gagasan atau bisnis mu ke investor. Jika sang investor tertarik, maka dia akan mengajakmu duduk untuk diskusi lebih lanjut. Jika tidak, mungkin elevator pitch mu kurang baik. Ya, 1 menit yang sangat menentukan di kesempatan langka. Lalu,, bagaimana melakukan elevator pitch yang baik ?

Ketika melakukan sebuah elevator pitch, mempertimbangkan sembilan C, sebagaimana ditentukan oleh penulis dan ahli kewirausahaan,Chris O’Leary:

Concise. ringkas dan jelas, dengan kata-kata sesedikit mungkin.
Clear. presentasi harus mudah dipahami oleh orang awam, daripada penuh dengan akronim & istilah yang sulit.
Compelling. Apa masalah yang bisnis kamu pecahkan, dan apa yang dapat kamu lakukan untuk audience target kamu?
Credible. Menguraikan apa yang membuat kamu memenuhi syarat untuk melakukan apa yang kamu lakukan.
Conseptual. Menjaga presentasi Anda spesifik, tidak terlalu banyak detail.
Concrete. Presentasi harus mudah dipahami oleh audience kamu.
Customized. Setiap target berbeda, presentasi harus disesuaikan dengan pendengar.
Consistent. Tidak peduli berapa banyak versi presentasi yang kamu miliki, kamu harus menyampaikan pesan dasar yang sama.
Conversational. Santai dalam memulai percakapan.

Yap, kuncinya ada pada 9 C tersebut. 9 C tersebut bukanlah rantai karbon senyawa karbon (....), bukan juga jumlah angka C di transkrip IP saya, tetapi ya itu kuncinya.

Semoga dengan Elevator Pitch ini dapat membuat ide kita akan lebih didengarkan.

You May Also Like

0 comments